Polres Muara Enim Bersama Pemerintah Daerah Gelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi Kering dan Simulasi Karhutla.
Muara Enim, - viralblide.com
Polres Muara Enim bersama Pemerintah Daerah Muara Enim menggelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi Kering (Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan) dan Simulasi Karhutla Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Merdeka Muara Enim pada Rabu (7/8/24).pagi dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting serta berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait.
Apel ini dipimpin oleh Pj. Bupati Muara Enim H. Henky Putrawan, S.Pt, MSi, MM, dengan Komandan Apel AKP Agus Sugianto. Hadir dalam apel tersebut antara lain Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki, B.Sc, Kapolres Muara Enim yang diwakili oleh Waka Polres Muara Enim Kompol Roy Aprian Tambunan, SP, SIK, dan Dandim 0404 Muara Enim yang diwakili oleh Kasdim Mayor Chb Jauhari.
Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim Ari Qurniawan SH, MH, serta sejumlah pejabat penting lainnya seperti Kajari yang diwakili oleh Kasubsi Intel Palito, SH, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq, ST, MT, dan Kabag Ops Polres Muara Enim Hendrianto, SH, juga turut hadir dalam kegiatan ini. Para Kapolsek Jajaran, Kasiter Rindam II Sriwijaya Mayor Inf. Fantri Hariyanto, Danyonif Yonif 141 yang diwakili oleh Ka. Korum Lettu Inf. M. Ayyub, Denpom Komandan Letda Cpm A. Yanuarrahman, SH, serta OPD Kab. Muara Enim Plh Kasat Pol-PP Kabupaten Muara Enim Andrilie Martin, SE, MM, juga turut serta.
Pasukan apel terdiri dari pleton Subdenpom, Kodim 0404 Muara Enim, Polres Muara Enim, Polsek Jajaran, BPBD Kabupaten Muara Enim, Damkar, Manggala Agni, Tagana, Satgas Api PT. MHP, dan Dinkes Kabupaten Muara Enim. Mereka semua bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi kering yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
Dalam arahannya, Pj. Bupati Muara Enim H. Henky Putrawan, S.Pt, MSi, MM, menyampaikan bahwa kebakaran besar pada lahan mineral dan lahan gambut dapat menimbulkan kabut asap yang sangat mengganggu berbagai sektor. "Kabut asap yang terjadi dan berulang pada saat puncak musim kemarau sangat mengganggu dan merugikan berbagai sektor, seperti kesehatan, perhubungan, dan berdampak sosial ekonomi karena terganggunya jalur transportasi," ujarnya.
Kegiatan apel ini, menurut Henky, bertujuan untuk mengevaluasi dan menginventarisir kekuatan personel dan peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muara Enim. Hal ini dianggap sangat penting untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi bencana.
Henky juga menekankan perlunya langkah-langkah konkret dalam penanganan dan penanggulangan bencana ini. "Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama jajaran TNI, Polri, dunia usaha/perusahaan, dan relawan harus secara bersama-sama mengambil langkah-langkah konkret. Kita tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua pihak," tegasnya.
Setelah pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan peralatan dan simulasi pemadaman api oleh BPBD, Damkar, dan Manggala Agni. Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan selesai pada pukul 09.00 WIB dalam situasi yang aman dan kondusif. Seluruh peserta apel menunjukkan semangat dan kesiapan tinggi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi kering, menjadikan Kabupaten Muara Enim lebih siap dan tangguh dalam menghadapinya.(amrol)